Thursday, November 12, 2015

Jual Harta Vatikan?



Mengapa Paus Fransiskus Tidak Menjual 'Harta' Gereja Vatikan?


Vatican City, Nov 6, 2015  (CNA) - Dalam sebuah wawancara Paus menjelaskan bahwa meskipun sangat peduli pada masyarakat miskin, ia tidak akan menjual "kekayaan Gereja" (Red. Vatikan).

Ditanya apakah ia pernah merasa tekanan untuk menjual "harta Gereja," Paus menjawab, "Jawabnya mudah. Barang2 itu bukan harta Gereja, (tapi) harta kemanusiaan. "

"Misalnya, kalau besok saya bilang bahwa patung Pieta-nya Michelangelo akan dilelang, itu tidak bisa dilakukan, karena itu bukan milik Gereja. Dia berada dalam Gereja, tetapi milik umat manusia," katanya.

Uniknya, wawancara itu dilakukan oleh surat kabar "Straatnieuws," yang diterbitkan oleh tunawisma kota Utrecht di Belanda

Membahas pendapat umum bahwa Vatikan kaya, Bapa Suci mengakui bahwa jika dibuat katalog dari semua barang Gereja, mungkin sepertinya "Gereja sangat kaya."  Namun, banyak dari "kekayaan" Gereja sebenarnya harta milik kemanusiaan, jelasnya.

Dia menambahkan bahwa sementara barang-barang ini untuk dinikmati semua orang, ada beberapa yang ia jual, seperti hadiah2 unik yang ia terima. Di antaranya sepeda motor dan mobil yang telah disumbangkannya atau dijual melalui lelang. Hasil penjualan kemudian digunakan untuk kebutuhan masyarakat miskin.

Gereja memang memiliki banyak harta real estate, lanjutnya, tapi uang tersebut digunakan "untuk perawatan Gereja dan mendanai banyak karya Gereja di negara-negara yang membutuhkan: rumah2 sakit, sekolah2"


Diskusi

Dalam diskusi2 dengan orang di luar gereja, harta Vatikan merupakan sasaran empuk untuk serangan. Kalau harta Vatikan dijual, bukankah dapat menghidupi sekian ribu orang miskin. Tapi di sini Paus sudah memberi jawabnya. Tidak bisa. Karena gedung gereja Vatikan seperti museum kemanusiaan. Hartanya milik semua umat manusia. Untuk dinikmati bersama.

Tapi bagaimana dengan gereja lain? Itu yang belum dijawab oleh Paus. Saya percaya, suatu hari dia akan menjawabnya, untuk menghentikan debat yang tiada akhir.

Tapi paus2 sebelum ini telah memberi contoh. Paus Paulus VI misalnya, menjual mahkota kepausan untuk orang miskin (ceritanya lain kali, ya).

******** 

Ada kutipan yang belum saya tulis di atas: Paus Fransiskus bilang bahwa ketika harus bicara tentang topik yang  "tidak bagus," (Red. tidak enak, kemiskinan) kadang muncul godaan untuk mengatakan "cukuplah." Untuk apa bicara ini terus.

Tapi meskipun telinga beberapa orang sudah lelah, Paus mengatakan ia tidak akan berhenti. “Saya harus terus bicara tentang kebenaran dan menjelaskan hal-hal itu ... itu tugas saya..."

Maka Facebook Gereja Miskin ini juga akan terus menyuarakan suara Paus…

********


No comments:

Post a Comment